Advertisement

Prof Sumual Sebut” Rekam Jejak Akan Menjadi Penentu Pada Hasil Pilrek

MINAHASA, – WARTAKAWANUA.Com,- Setelah melalui proses panjang dan penuh dinamika, Universitas Negeri Manado (UNIMA) kini telah memiliki tiga nama calon rektor terpilih, yakni Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah, Dr. Joseph Philip Kambey, dan Recky Harold Elby Sendouw. Hasil ini diumumkan dalam sidang tertutup Senat UNIMA pada Kamis (23/01/2025).

Namun, perjalanan belum selesai. Siapa yang akan memimpin UNIMA untuk periode mendatang kini sepenuhnya bergantung pada keputusan Mendikti.

Ketua Senat UNIMA Prof.Herry Sumual menegaskan, peluang ketiga calon untuk terpilih menjadi rektor masih sangat terbuka.

“Kami telah memilih tiga kandidat terbaik melalui proses yang ketat. Tapi keputusan akhir ada di tangan Menteri, yang akan mempertimbangkan,” ujarnya.

Pemilihan rektor UNIMA tahun ini berlangsung dalam suasana yang penuh dinamika, antusiasme dan harapan.

Beberapa anggota Senat menyebut bahwa ketiga kandidat memiliki keunggulan dan pengalaman masing-masing, yang membuat persaingan menjadi sangat ketat.

Hal ini pula yang menambah optimisme bahwa siapa pun yang akhirnya terpilih akan membawa perubahan positif bagi UNIMA.

Proses penilaian di tingkat Kementerian akan sangat bergantung pada rekam jejak para calon. Integritas, kontribusi nyata terhadap pengembangan UNIMA, serta kemampuan kepemimpinan akan menjadi bahan pertimbangan utama.

Namun, pengamatan sejumlah dosen tidak menampik bahwa rekam jejak yang buruk jadi penilaian yang dapat memengaruhi peluang seorang calon.

“Ini adalah momen penting. Setiap aspek dalam perjalanan karier para calon akan ditinjau secara menyeluruh. Jika ada yang tidak sesuai, tentu itu akan menjadi pertimbangan yang serius bagi Menteri dalam menentukan siapa yang paling layak,” jelasnya.

Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sulawesi Utara, UNIMA memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kepemimpinan baru diharapkan mampu membawa UNIMA ke era baru yang penuh inovasi dan prestasi.

“Pemimpin yang visioner dan berintegritas sangat dibutuhkan. UNIMA bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga pusat pengembangan masyarakat. Ini tugas besar yang membutuhkan sosok rektor yang kuat dan kompeten,” ujar salah satu dosen senior.

Dalam beberapa pekan ke depan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk menentukan rektor baru UNIMA.

Dengan peluang yang masih terbuka lebar untuk ketiga calon, masyarakat kini menunggu siapa yang akan memimpin UNIMA menuju masa depan yang lebih gemilang.

Siapapun yang dipilih nantinya, publik berharap keputusan ini didasarkan pada evaluasi yang objektif dan menyeluruh.

<span;>UNIMA memerlukan pemimpin yang tidak hanya mampu menjawab tantangan global, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan Indonesia secara keseluruhan.

<span;>(UDIN)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *